Pada akhir tahun 2021, centralised cryptocurrency exchanges melaporkan volume perdagangan lebih dari US$14 triliun, dibandingkan dengan hanya US$1,8 triliun pada tahun 2020. Peningkatan 689% ini tidak mengejutkan karena adopsi mata uang kripto memang terus melonjak selama bertahun-tahun, karena cara masuk ke dunia crypto juga sangat mudah bagi para investor.

Di antara lebih dari 10.000 cryptocurrency, stablecoin seperti USD Coin (USDC) sangat populer dan diadopsi secara luas, berkat stabilitasnya di pasar cryptocurrency yang bergejolak.

Apa itu stablecoin?

Stablecoin adalah salah satu aset yang paling banyak dibicarakan di dunia cryptocurrency. Namun meskipun banyak dibicarakan, hanya sedikit orang yang benar-benar paham tentang kegunaan mereka.

Stablecoin pada dasarnya adalah cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang dipatok ke mata uang fiat tertentu. Seperti namanya, stablecoin dimaksudkan untuk lebih stabil dibanding fluktuasi harga aset cryptocurrency lainnya.

Koin-koin ini berusaha mencapai tingkat stabilitas dengan mengikat nilai koin ke aset yang ada seperti emas atau mata uang fiat. Mereka umumnya dianggap sebagai penutup untuk cryptocurrency yang mudah menguap, yang memungkinkan pengguna untuk masuk dan keluar dari aset cryptocurrency yang berbeda tanpa mengalami dampak yang signifikan pada harga.

Misalnya, satu USDC selalu dapat ditukarkan dengan satu Dolar AS, sehingga memberikan harga yang stabil. Demikian pula, satu XSGD dan satu XIDR selalu dapat ditukarkan dengan satu Dolar Singapura dan satu Rupiah Indonesia di platform StraitsX.

Apa jenis-jenis stablecoin?

Ada empat jenis stablecoin:

Stablecoin dengan jaminan fiat

Ketika Anda memikirkan kata "stablecoin", hal pertama yang Anda pikirkan mungkin adalah USDC, XSGD, dan XIDR, dan lainnya. Stablecoin tersebut didukung (atau dijamin) dengan rasio 1:1 dengan mata uang fiat seperti Dolar AS, Dolar Singapura, atau Rupiah Indonesia. Secara teoritis, untuk setiap stablecoin yang dicetak, harus ada mata uang fiat nyata yang disimpan di rekening bank di baliknya.

Inilah yang terjadi pada XSGD dan XIDR, yang sepenuhnya didukung oleh mata uang fiat dengan rasio 1:1. Dukungan fiat XSGD dan XIDR dilindungi di lembaga keuangan yang teregulasi.

Stablecoin dengan jaminan komoditas

Sesuai dengan namanya, stablecoin dengan jaminan komoditas didukung oleh aset fisik seperti logam mulia, minyak, dan real estate. Tidak seperti stablecoin yang didukung fiat, stablecoin dengan jaminan komoditas seperti Digix (DGX) atau Paxos Gold (PAXG) lebih rentan terhadap fluktuasi harga karena fluktuasi aset dasarnya.

Stablecoin yang dijamin dengan mata uang kripto

Memang membingungkan untuk memikirkan stablecoin yang didukung dengan aset cryptocurrency lain, karena itu seperti, “Mengapa saya ingin mendukung stablecoin saya dengan jenis crypto lain, padahal tujuan stablecoin adalah kestabilan harga?”

Gagasan di balik stablecoin yang dijamin dengan aset cryptocurrency lain adalah untuk mempertahankan nilai aset yang dipatoknya, karena aset yang mendasarinya mungkin tidak stabil. Ini dilakukan dengan menjamin lebih banyak aset dasar dari stablecoin yang dijamin cryptocurrency.

Misalnya, Dai (DAI) adalah stablecoin yang berusaha mempertahankan nilai 1:1 yang stabil dengan Dolar AS. Namun, tidak seperti Koin USD yang didukung oleh Dolar AS yang disimpan di lembaga keuangan yang diatur, Dai (DAI) melakukannya dengan menjaminkan aset berbasis Ethereum secara berlebihan dalam smart contract. Ini membantu Dai mempertahankan nilai mendekati 1:1 terhadap Dolar AS.

Stablecoin algoritmik

Di antara semua stablecoin yang terdaftar sejauh ini, stablecoin algoritmik adalah yang paling tidak biasa. Stablecoin yang disebutkan di atas semuanya mengikat nilainya ke aset – baik itu fisik atau digital – sedangkan stablecoin algoritmik mendapatkan stabilitas harga melalui algoritma. Algoritma ini dapat dipasangkan dengan smart contract untuk mengelola pasokan token stablecoin yang beredar dengan minting atau burning jaminan, sehingga harga token stablecoin tetap stabil.

Contohnya adalah TerraUSD (UST). TerraUSD (UST) menggunakan Luna (LUNA), cryptocurrency asli Terra, sebagai jaminan. Untuk mint satu TerraUSD (UST), Anda harus membakar token Luna (LUNA) senilai US$1 di jaringan blockchain Terra. Ini dilakukan oleh algoritmanya.

Mengapa stablecoin memperoleh daya tarik yang sangat besar di pasar cryptocurrency?

Bayangkan Anda membayar token non-fungible (NFT) dengan Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), tetapi nilai cryptocurrency ini berubah setiap hari. Nilai bawaannya bersifat spekulatif yang membuatnya tidak cocok untuk transaksi biasa. Oleh karena itu, stablecoin bertujuan untuk menggabungkan yang terbaik dari mata uang fiat, yaitu stabilitas, dengan teknologi blockchain, yaitu kemampuan melacak.

Stablecoin juga menguntungkan bagi investor di pasar cryptocurrency yang terus bergejolak. Tidak seperti pasar saham, pertukaran mata uang kripto tidak ditutup setelah waktu tertentu. Mereka beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dengan stablecoin, investor dapat menukar aset mereka dengan cepat, dan juga dapat mengirim antar exchange secara global tanpa harus menukarnya ke fiat.

Ini sama seperti memegang sebagian portofolio cryptocurrency Anda secara tunai, di mana Anda dapat membeli cryptocurrency dengan instan, tanpa harus transfer fiat lagi dari rekening bank Anda ke akun exchange cryptocurrency Anda.

Bagaimana masa depan stablecoin?

Meskipun stablecoin mungkin belum begitu dikenal seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), fungsionalitasnya telah membuktikan nilainya. Kapitalisasi pasar stablecoin telah tumbuh dari sekitar US$1 miliar pada 2018 menjadi lebih dari US$160 miliar pada akhir 2021.

Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan cryptocurrency serupa lainnya seperti Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Terra (LUNA), tetap terlalu spekulatif dan mudah berubah jika dijadikan penggunaan umum sebagai media pertukaran oleh publik. Nilainya bisa naik dan turun dengan sangat cepat dalam hitungan jam saja.

Di sinilah guna stablecoin dengan memecahkan masalah volatilitas dengan dipatok ke mata uang fiat, seperti XSGD ke Dolar Singapura dan XIDR ke Rupiah Indonesia. Ini memastikan bahwa stablecoin menjamin nilai tukar tetap antara token dan mata uang fiat mereka. Di StraitsX, setiap XSGD dan XIDR masing-masing didukung oleh Dolar Singapura atau Rupiah Indonesia, dan semua SGD dan IDR tersebut sepenuhnya dilindungi dan dipegang oleh lembaga keuangan yang teregulasi.

Karena dunia cryptocurrency terus berkembang, stablecoin tetap menjadi aset yang aman dan nyaman bagi banyak investor yang menjelajah ke pasar mata uang digital. Teknologi untuk mengembangkan dompet custodial dan non-custodial  yang ramah pengguna juga sedang dikembangkan dan secara bertahap meningkat.

Bagaimana cara mint stablecoin XSGD atau XIDR?

StraitsX memungkinkan Anda menikmati manfaat stablecoin: mint, swap, dan redeem dengan XSGD dan XIDR dengan stablecoin lain dalam Ekosistem StraitsX dan mitra DeFi kami.

1. Daftar Akun Pribadi StraitsX atau Akun Bisnis StraitsX.
2. Unggah dokumen yang diperlukan untuk memverifikasi identitas Anda.
3. Lakukan Transfer dari rekening bank Anda untuk mint XSGD atau XIDR.
4. Buat dompet non-custodial Anda sendiri dengan mitra kami untuk transfer XSGD atau XIDR Anda.
5. Kunjungi salah satu mitra DeFi kami: DFX, Uniswap, dan Zilswap untuk menggunakan XSGD atau XIDR Anda.
6. Tukar XSGD atau XIDR Anda di DFX, Uniswap, dan Zilswap dengan berbagai stablecoin lainnya seperti USDC, EURS, dan lainnya.
7. Atau, pool XSGD atau XIDR Anda untuk menuai yield menarik dengan slippage rendah.

Catatan: Jika Anda adalah individu atau institusi dengan nilai entitas tinggi, Anda dapat memanfaatkan fitur OTC Desk StraitsX yang menawarkan likuiditas tinggi dan perdagangan blok OTC.

StraitsX dan mitra DeFi kami secara khusus melayani pengguna kami di Indonesia dan Singapura dengan dukungan XSGD dan XIDR. Hal ini memungkinkan investor regional kami untuk menukar mata uang asal mereka untuk meminimalkan biaya transaksi dan slippage, dibanding cara tradisional dengan Dolar AS (USD) yang memiliki biaya konversi.