Pesan utama:

• Smart contract adalah kode otomatis yang berjalan sendiri saat sebuah kondisi terpenuhi
• Smart contracts memiliki contoh penggunaan dunia nyata seperti pada Aplikasi Terdesentralisasi (dApps), rantai pasokan, layanan kesehatan, layanan keuangan, dan lainnya.
• Smart contract pada blockchain yang berbeda menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda - smart contract pada stablecoin StraitsX XSGD & XIDR menggunakan bahasa pemrograman Scilla (ZRC) & Solidity (ETH) programming.
• Smart contract XSGD & XIDR bersifat open source

‍

Smart contracts adalah landasan dari berbagai jaringan blockchain. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui apa itu smart contract dan bagaimana cara kerjanya. 

‍Apa itu smart contract & bagaimana cara kerjanya?

Smart contract adalah program yang menjalankan dirinya sendiri dengan syarat dan ketentuan yang tertulis dalam kode. Kode tersebut yang secara otomatis menjalankan syarat dan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian. Sebuah kode dikirim ke  alamat blockchain sebagai transaksi dan diverifikasi dengan sistem konsensus yang ada. Ketika transaksi telah dicatat dalam blok, smart contract dikeluarkan dan tidak dapat dimodifikasi.

Keunggulan menggunakan smart contract?

Smart contract memiliki banyak keunggulan:

1. Cepat dan akurat: Sifatnya yang otomatis mengurangi human error  dan lamanya proses transaksi.
2. Mengurangi biaya: tidak diperlukan perantara dalam proses transaksi, hal ini mengurangi dapat mengurangi biaya.
3. Transparan: Transaksi yang tercatat dalam blockchain tidak dapat diubah, namun dapat dilihat publik.
4. Tanpa perantara: Smart contract menghilangkan kebutuhan akan perantara untuk mengurangi risiko.

Apa saja keunggulan smart contracts dibanding kontrak tradisional?

Kontrak tradisional sangat bergantung pada perantara sementara pengguna lah yang harus menuntaskan transaksinya. Proses kontrak tradisional juga membutuhkan waktu yang lama dan berpotensi memunculkan biaya tak terduga hingga risiko lainnya. Semua proses ini dilakukan manusia yang rentan terhadap kesalahan dan penambahan berbagai variabel saat transaksi berlangsung.  Smart contract menghapus perantara ini dan memproses kode secara langsung.

Apa saja contoh penggunaan smart contract? 

Aplikasi Terdesentralisasi (dApps)

Smart contract yang saling berinteraksi merupakan landasan dari aplikasi terdesentralisasi, atau dApps. Beberapa contoh dApps yang memanfaatkan smart contract adalah DeFi yang memungkinankan pengguna bertukar aset digital atau saham yang menyediakan likuiditas ke pasar kumpulan stablecoin. Smart contract juga dapat digunakan pada marketplace NFT untuk mencetak, membeli, atau menjual NFT tanpa agen kliring pihak tetiga. Dalam dunia game, smart contract memungkinkan gamers memiliki item dalam game, menggunakan stablecoin pada pembayaran game, dan mendapatkan keuntungan dari bermain sebuah game.

Rantai Pasokan

Smart contract membantu manajemen rantai pasokan lebih efisien dengan membuat proses seperti pengumpulan pembayaran, penegakkan ketentuan kontrak, pengaturan inventaris, perencanaan logistik, serta menerbitkan dan verifikasi pembelian untuk berjalan dengan sendirinya.

‍Pelayanan kesehatan

Penggunaan smart contract pada pelayanan kesehatan menjaga privasi data, meningkatkan visibilitas lintas instansi, dan kemampuan audit.

Pelayanan Keuangan

Pada asuransi, smart contract mengurangi penipuan dan klaim yang tidak konsisten, pengajuan dokumen, dan proses pembayaran. Dalam pasar uang, trader dapat menikmati transaksi yang lebih cepat, biaya proses yang lebih rendah, dan nilai FX yang berpotensi lebih baik melalui stablecoin. Smart contract berpotensi meningkatkan arus kas dalam pembayaran dengan membuat proses yang lebih konsisten sekaligus menjaga kemampuan pembayaran offline. 

Smart contract pada stablecoin

Terdapat berbagai contoh penggunaan smart contract pada XSGD dan XIDR, seperti settlement regional dan transaksi yang mulus. Pelajari lebih lanjut di sini pada seri konten insights.

Apa perbedaan dari bahasa-bahasa smart contract?

Scilla (Zilliqa, ZRC-2) 

Smart contract XIDR dan XSGD pada Zilliqa (ZRC) blockchain ditulis dalam bahasa pemrograman Scilla yang menyediakan peningkatan keamanan, kemampuan pengerjaan, dan penanganan. Transaksi pada platform Zilliqa hanya membutuhkan waktu 40 detik.

Solidity (Ethereum, ERC-20)

StraitsX memiliki smart contract versi ERC-20 pada XIDR dan XSGD untuk meningkatkan penskalaan token dan kemampuannya berpindah sistem (interoperabilitas). Transaksi pada platform Ethereum hanya berlangsung 6 menit. 

Apakah StraitsX XSGD & XIDR bersifat open source?

Tentu. Smart contrcact XSGD dan XIDR dapat dilihat dan diadaptasi melalui dokumen Pengembang di Straitsx atau dalam buku besar blockchain pihak ketiga seperti Etherscan atau Viewblock. 

Etherscan (ERC-20)

• XSGD
• XIDR

‍

Viewblock.io (ZRC-2)

• XSGD
• XIDR

Bagaimana cara mendapatkan stablecoin XSGD dan XIDR?

StraitsX berkomitmen untuk terus menginformasikan manfaat stablecoin. Dapatkan, cetak, tukar, dan redeem XSGD dan XIDR dengn stablecoin lainnya menggunakan ekosistem StraitsX dan partner DeFi kami.

1. Sign up Akun Personal atau Akun Bisnis StraitsX.
2. Upload dan verifikasi dokumen yang dibutuhkan.
3. Lakukan Transfer In dari akun bank untuk mendapatkan XSGD atau XIDR
4. Buatlah dompet non-custodial dengan partner kami untuk transfer out XSGD atau XIDR
5. Transfer Out XSGD atau XIDR ke salah satu partner DeFi: DFX, Uniswap, dan Zilswap sebagai tempat XSGD atau XIDR sebelum digunakan.
6. Swap XSGD atau XIDR pada DFX, Uniswap, dan Zilswap untuk ditukarkan dengan berbagai stablecoin lainnya seeprti USDC, EURS, dan lainnya. 
7. Alternatif lain, pool XSGD atau XIDR untuk menuai hasil menarik dengan slippage rendah.

Catatan: Jika Anda adalah individu atau institusi dengan nilai entitas tinggi, Anda dapat memanfaatkan fitur OTC Desk StraitsX yang menawarkan likuiditas tinggi dan perdagangan blok OTC.

StraitsX dan mitra DeFi kami secara khusus melayani pengguna kami di Indonesia dan Singapura dengan dukungan XSGD dan XIDR. Hal ini memungkinkan investor regional kami untuk menukar mata uang asal mereka untuk meminimalkan biaya transaksi dan slippage, dibanding cara tradisional dengan Dolar AS (USD) yang memiliki biaya konversi.

‍