Industri game banyak dipengaruhi oleh perusahaan AAA, penerbit game-game pemenang penghargaan seperti seperti Apex Legends, Defense of the Ancients 2 (DOTA 2), Fortnite, League of Legends, PUBG, World of Warcraft, dan lainnya.
Dalam kegiatannya, perusahaan AAA menguasai banyak hal, termasuk mata uang yang biasanya tidak nilai jika sudah berada di luar permainan.
Namun, teknologi Blockchain and program stablecoin dapat menggeser kuasa tersebut kepada gamer, terutama dalam hal kepemilikan, transparansi, dan nilai di dunia nyata.
Pendapatan game penerbit AAA dihasilkan dari tiga sumber: Penjualan perangkat keras, permainan yang diproduksi, dan microtransactions. Dalam hal platforms, mobile gaming menjadi sumber pendapatan terbesar di industri dengan total 93.2 miliar USD, dibanding pendapatan console gaming yang hanya mencapai 50.4 miliar USD, dan 36.7 miliar USD untuk PC gaming.
Kebanyakan game ponsel dimainkan dengan mode free-to-play (F2P) menggunakan microtransactions. Microtransaction dapat mencakup penjualan items seperti skin, loot box, mata uang, power, atau experience boosts. Barang-barang ini masih sangat dikuasai oleh penerbit game dan tidak menguntungkan apapun bagi gamer di dunia nyata.
Microtransactions mulai masuk pada console gaming dan PC gaming, yang secara tradisional menghasilkan uang dari penjualan perangkat keras dan permainan itu sendiri.
Microtransactions membuat gamer tidak memiliki kepemilikan, transparansi, dan nilai sesungguhnya dalam dunia nyata.
Misalnya, game Diablo Immortal yang merupakan mobile F2P game dengan banyak microtransactions. Seorang gamer dapat menghabiskan lebih dari 100.000 USD untuk upgrade satu karakter hingga kekuatan tertingginya. Namun, upgrade ini tidak dapat digunakan karakter lain di akun yang sama. Gamer juga tidak dapat memonetisasi upgrade tersebut dan berujung pada penjualan akun sebagai solusi. Bahkan, menjual akun pun menyalahi aturan penerbit Activision Blizzard dan akun dapat ditutup permanen.
Jika game seperti Diablo Immortal berhenti beroperasi, investasi 100.000 USD yang dilakukan gamer dapat hilang begitu saja. Sementara, waktu yang dihabiskan untuk mendapatkan rewards dalam game tidak menghasilkan apapun di dunia nyata.
Sudah seharusnya terdapat hubungan saling menguntungkan antara penerbit dan konsumen game. Meskipun masih tergolong baru, teknologi Blockchain menawarkan keuntungan nyata bagi para konsumen game.
NFT (Non-Fungible Tokens) menawarkan kepemilikan dan transparansi terhadap items yang ada pada sebuah game. Gamer yang memiliki kartu penjualan atau barang-barang legendaris dapat memiliki jaminan bahwa mereka merupakan pemilik resmi dari barang-barang tersebut. Sementara, gamer yang tidak memiliki hak kepemilikan dapat melacaknya.
Saat ini banyak token game blockchain yang spesifik untuk jaringan tertentu saja. Token-token ini cenderung volatil dan tidak siap ditukarkan atau dioperasikan.
Dalam hal ini, stablecoin seperti XSGD dan XIDR menawarkan empat hal – memungkinkan monetisasi mata uang dalam game, meningkatkan kemampuan beradaptasi pada sistem pembayaran, kesempatan menghasilkan keuntungan bagi gamer, serta kesempatan mendapatkan pendapatan maksimal bagi penerbit. Hal ini bisa terjadi karena adanya stabilitas harga dan proses penukaran yang menggunakan sistem 1:1 dengan nilai mata uang fiat.
Monetisasi pada game menggunakan stablecoin bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar tarik tunai – gamer bisa memanfaatkan interoperabilitas dan programabilitas stablecoin untuk mengirim dana atau items dalam game yang berbeda. Begitu pula sebaliknya, gamer juga bisa saling bertransaksi dengan mata uang masing-masing dengan menggunakan smart contract.
Penerbit dan developer game tidak perlu khawatir dengan berkembangnya sistem pembayaran ini karena hal tersebut sudah ada dalam teknologi Blockchain. Hal ini justru menghemat waktu developer dan memudahkan pengguna untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran baru.
Gamer juga bisa diberi reward dengan stablecoin karena telah menyelesaikan aktivitas in-game.. Stablecoins dapat diprogram untuk memisahkan dirinya sendiri dari gamer melalui smart contract yang sesuai dengan kriteria penyelesaiannya. Di satu sisi, ini adalah “pencarian kehidupan nyata” bagi para gamer karena menghasilkan feedback positif di mana mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game. Metrik jumlah waktu yang dihabiskan gamer dan total transaksi on-chain akan meningkat. Hal ini dapat mengundang lebih banyak investor dan gamer.
Penerbit dan developer juga bisa mendapatkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan dalam gamers, dan kebutuhan gamer akan kepemilikan dapat dengan mudah menggantikan microtransaction yang dikeluarkan penerbit. Hal ini memungkinkan penerbit untuk fokus membuat lebih banyak pengalaman game yang lebih dalam; selangkah lebih dekat menuju Metaverse.
Penerbit dan developer game dapat dengan mudah melakukan top up XSGD dan XIDR melalui akun StraitsX. Mereka dapat melakukan pembayaran, mengatur transaksi, hingga memiliki akses terhadap StraitsX API lewat StraitsX Business Account.
Selain itu, gamer bisa mendapatkan XSGD atau XIDR dengan membuka StraitsX Personal Account.
Caranya mudah:
Catatan: Jika Anda adalah individu atau institusi dengan nilai entitas tinggi, Anda dapat memanfaatkan fitur OTC Desk StraitsX yang menawarkan likuiditas tinggi dan perdagangan blok OTC.
StraitsX dan mitra DeFi kami secara khusus melayani pengguna kami di Indonesia dan Singapura dengan dukungan XSGD dan XIDR. Hal ini memungkinkan investor regional kami untuk menukar mata uang asal mereka untuk meminimalkan biaya transaksi dan slippage, dibanding cara tradisional dengan Dolar AS (USD) yang memiliki biaya konversi